Sabtu, 16 April 2016

Pembahasan Materi Character Building Agama

Binus University
&
Teach For Indonesia





Anggota Kelompok :

* Steffi Liuvita - 1801387011 ( Ketua )
* Shannon Marella - 1801395700
* Novita Purnami - 1801385403
* Cindy - 1801385416

Kelas :
LN21

Kode Dosen :
D5684 ( Siti Nadroh Bt Mochpatoni )

Kampus :
Binus University Alam Sutera



Pembahasan Materi Character Building Agama




          Pembahasan yang kami dapat melalui mata kuliah CB Agama sangatlah beragam. Di dalam kelas kami diperkenalkan terlebih dahulu dengan perbedaan yang kami miliki berdasarkan kepercayaan yang kami pilih. Kami diajarkan secara konsep apakah agama dan apa tujuan dari adanya agama didalam kehidupan kita.
Kami diajarkan bagaimana peran agama bagi manusia. Kami diajarkan untuk menjadi pribadi yang religius , pribadi yang bermoral, menjadi pribadi yang bijaksana dalam menjalani kehidupan kami. Kami juga diajarkan bagaimana kami mempelajari agama.
Kami diajarkan didalam kelas, asal usul adanya agama,  tipe – tipe agama, karakteristik agama dan lain sebagainya.
          Kami kemudian diajarkan lebih dalam mengenai agama, yaitu mengenal agama melalui kitab suci. Tentunya setiap agama memiliki kitab suci yang berbeda – beda yang digunakan sebagai panduan dalam menjalankan ibadahnya. Seperti agama Islam dengan Al- Quran, Kristen dan Katolik dengan Alkitab, Hindu dengan Veda, Buddha dengan Tripitaka. Kita juga dikenalkan dengan pandangan agama mengenai pandangan umatnya terhadap Allah yang dipercaya. Masing – masing agama pun mempunyai gambarannya sendiri terhadap Allah yang dipercaya. Allah Maha Adil, Allah yang Maha Kuasa dan lain sebagainya.
Setelah mengetahui secara mendasar mengenai mengenal agama melalui kitab sucinya, kami juga diajarkan bahwa kita dapat mengenal Allah melalui alam. Kita tahu bahwa alam semesta yang kita tempati dan yang ada, semua itu bukan semata – mata terjadi karena kehebatan manusia, melainkan ada tangan Allah yang bekerja menciptakan segala sesuatunya. Keindahan dan keajaiban yang dapat kita rasakan dan lihat dialam ini semuanya karena adanya penciptaan Allah pada dunia ini. Dimana, bentuk kita mensyukuri atas apa yang Allah ciptakan di dunia ini adalah dengan menjaganya dan merawatnya dengan bail, dengan begitu kita telah menjaga apa yang telah Allah berikan, be ntuk menghargai atas anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada setiap kita di dunia ini.
          Kita belajar juga bagaimana mengenal Allah melalui sesama manusia. Kita diperkenalkan dengan istuah dimensi – dimensi manusia, dimana didalamnya terdapat beberapa bagian. Pertama adalaha tubuh. Tubuh merupakan dimensi yang dapat dilihat dan disentuh, tubuh merupakan hal penting yang dimiliki setiap manusia, karena segala aktivitas dilakukan dengan tubuh kita. Jika salah sistemnya rusak maka akan berpengaruh ke bagian yang lain, itu sebabnya tubuh berjalan berkesinambungan. Kedua pikiran, pola pikir kita juga merupakan hal yang penting, pikiran kita merupakan cara pandang kita dalam menilai sesuatu, jika kita memiliki pola pikir yang positif, maka dengan sendirinya hidup kita diepnuhi oleh kesenangan dan sukacita. Ketiga perasaan dan hati. Setiap manusia tentunya memiliki perasaan mengenai hal, entah senang, sedih, marah, manusia dapat merasakan semuanya. Perasaan yang kita rassakan tidak boleh kita kendalikan hanya oleh perasaan, namun harus didukung oleh pihak lain yaitu, tubuh, pikiran dan jiwa. Keempat adalah jiwa. Jiwa merupakan inti dari ketiga dimensi yang lainnya. Jiwalah yang dapat menggerakan pikiran kita, mengembangkan perasaan yang kita rasakan, dan mengerakkan tubuh kita. Namun tidak hanya mengandalkan jiwa saja, tubuh yang sehat, pikiran yang positif, danperasaan yang senang akan menjadi faktor yang membantu agar kita memiliki jiwa yang baik pula. Kita diajarkan untuk dapat mencintai sesama kita dengan tulus tanpa mengharapkan balasan apapun. Setiap agama di dunia juga tentunya mengajarkan kita untuk saling mencintai antar sesama kita, tidak peduli, ras, suku , budaya, ataupun agamanya. Kita harus dapat mencintainya seperti kita mencintai diri kita sendiri.
Kita juga dikenalkan bahwa agama dapat menciptakan perdamaian dunia. Agam dapat membantu manusia untuk saling menghargai antara agama yang satu dengan agam yang lain. Kita belajar bahwa dengan kerjasama anatar agama dapat membantu satu sam lain dan mensejahterakan kedua belah pihak. Dan itu merupakan hal yang baik. Mengajarkan kita untuk mau belajar memahami agam lain dan menghargai mereka, tanpa ada rasa membedakan ataupun membenci.
          Intinya apa yang kita dapat di kelas dengan mata kuliah CB Agama ini, agar kita menjadi pribadi yang beragama, namun tidak hanya sekedar beragama, kita belajar menghargai umat agama lain tanpa ada rasa membedakan. Kitab juga diajrkan untuk memiliki pikiran yang terbuka terhadap perbedaan, dan mencintai perbedaan tersebut. Kita juga belajar mengani paham dari agama lain, dan menjadikan kita lebih mempunyai pemahaman tentang agama lain, dan membuat kita terhindar dari kesalahpahaman. 












Kamis, 14 April 2016

Character Building Agama Wawancara Tiga Tokoh Agama, Topik “Pentingnya Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama Untuk Menjaga Keutuhan NKRI dan melangsungkan Pembangunan Nasional”

Binus University & Teach For Indonesia
Tugas Character Building Agama
Semester Genap










Anggota Kelompok :

* Steffi Liuvita - 1801387011 ( Ketua )
* Shannon Marella - 1801395700
* Novita Purnami - 1801385403
* Cindy - 1801385416

Kelas :
LN21

Kode Dosen :
D5684 ( Siti Nadroh Bt Mochpatoni )



          Kami dari Mahasiswa Binus University Alam Sutera ingin melaporkan hasil wawancara tiga tokoh agama yang sudah kami lakukan. Kami melakukan tugas ini sebagai pengganti tugas KJP dikarenakan tidak mendapatkan sekolah. Berikut hasil wawancara yang sudah kami dapatkan. Terima Kasih Atas Perhatiannya :)





1 )

Wawancara Tokoh Agama Buddha Character Building Agama
Tempat Ibadah : Vihara Dharma Ratna – Duta Garden
Tokoh Agama  : Bhante Ratanadhiro

Topik               :  “Pentingnya Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama Untuk Menjaga Keutuhan NKRI dan melangsungkan Pembangunan Nasional”






Agama Buddha adalah salahsatu agama yang diakui di Indonesia. Banyak ajaran-ajaran di dalam Agama Buddha yang bertujuan untuk menjaga perdamaian. Salahsatunya upaya untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Dalam Agama Buddha meyakini bahwa untuk dapat menjaga kerukunan haruslah dimulai dari diri sendiri. Kita harus dapat melihat perbedaan orang lain sebagaimana apa adanya. Maksudnya kita menerima setiap perbedaan yang ada tanpa adanya sikap racism. Jangan sampai timbul rasa kebencian dan ingin memusuhi seseorang karena adanya perbedaan. Agama Buddha juga meyakini bahwa agama yang berbeda-beda hanyalah perbedaan prinsip, namun semua tetap sama percaya pada Tuhan.
Selain itu, dalam Agama Buddha jika ada yang tidak menjaga kerukunan maka tidak akan langsung diberikan sanksi yang berat. Orang yang tidak menjaga kerukunan akan ditegur dan diberi pengarahan apa yang seharusnya dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut pun Agama Buddha memiliki beberapa cara. Yang pertama Agama Buddha mengajarkan untuk tidak berbuat jahat kepada semua makhluk hidup. Dengan tidak berbuat jahat kepada makhluk hidup kita pun akan merasa damai. Kedua, tambahkan perbuatan baik. Dan yang ketiga bersihkan diri sendiri. Karena dengan membersihkan diri sendiri kita bisa memulai sesuatu yang baik.



2 ) 
Wawancara Tokoh Agama Kristen Character Building Agama
Tempat Ibadah : Gereja Jakarta Church
Tokoh Agama  : Pdt. Farit Surya
Topik               :  “Pentingnya Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama Untuk Menjaga Keutuhan NKRI dan melangsungkan Pembangunan Nasional”




Tokoh Agama kedua yang kami wawancarai adalah Tokoh Agama Kristen. Kita mewawancarai seorang pendeta di Gereja yang berada di Jakarta Barat. Gereja itu bernama “Jakarta Church”. Pendeta yang kami wawancarai ini bernama Pdt.  Farit Surya. Ia biasa memimpin kebaktian pemuda di gereja.
 Menurut pandangan Agama Kristen, untuk menjaga kerukunan antar umat beragama untuk menjaga keutuhan NKRI dan melangsungkan pembangunan nasional adalah dengan menentukan pilihan dari diri sendiri. Ternyata, tidak hanya agama Kristen saja yang beribadah di tempat ini, masih banyak agama lain yang suka datang beribadah di gereja ini. Pendeta ini mengatakan bahwa “Kami tidak menanamkan bahwa Kristen itu harus menjadi 100% pilihan, tetapi Tuhan selalu memberikan pilihan dalam kehidupan” maksud dari pernyataan ini adalah kita bebas memilih agama apa yang akan kita anut, asalkan itu bisa mengubah hidup kita menjadi lebih baik dan setiap orang mempunyai kepercayaan yang berbeda-beda. Dan dalam agama Kristen diajarkan juga untuk tidak merendahkan agama lain. Karena apa yang sudah manusia pilih sebagai kepercayaan mereka berarti itu baik bagi kehidupannya.
Solusi yang dilakukan jika ada umat Kristen yang tidak menjaga kerukunan antar umat agama lain dengan baik adalah selama tidak ada perbuatan “anarkis”, paling tidak orang itu akan dipanggil  dan ditanya dasar dari melakukan hal itu apa, alasan melakukan itu apa, dan mencoba untuk menasihati dan menerapkan nilai-nilai Kristen kepadanya.
Menurut agama Kristen, nilai-nilai saling menghargai antar umat agama lain sangat penting sekali. Cara agama Kristen menanamkan nilai-nilai saling menghargai adalah dengan memastikan bahwa pembicara kotbah harus memiliki nilai yang benar terlebih dahulu sebelum disampaikan ke umatnya. Dan yang kedua adalah dengan membentuk sebuah komunitas untuk sharing, bercerita, dan menerapkan nilai-nilai yang baik dalam kehidupan.



 3 )

Wawancara Tokoh Agama Islam Character Building Agama
Tempat Ibadah : Masjid Asmaul Husna Gading Serpong
Tokoh Agama  : Bapak Musolih
Topik               :  “Pentingnya Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama Untuk Menjaga Keutuhan NKRI dan melangsungkan Pembangunan Nasional”





          Tokoh Agama ketiga yang kami wawancarai adalah Tokoh Agama Islam. Kita mewawancarai seorang ustad di Masjid yang berada di Gading Serpong. Mesjid itu bernama “Masjid Asmaul Husna”. Ustad yang kami wawancarai ini bernama Bapak Musolih.
Agama sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari 2 kata yaitu A yang berarti tidak dan Gama yang artinya kacau atau tidak beraturan. Agar manusia tidak kacau dan tidak beraturan maka itu dibentuklah suatu aturan yang disebut dengan  Agama itu sendiri.. Tujuan setiap agama sendiri pada dasarnya adalah sama yaitu untuk menciptakan manusia yang saling menghargai, saling menghormati satu dengan yang lainnya.
Kita hidup di tengah masyarakat yang majemuk, berbeda-beda golongan,suku,agama,latar kehidupan, latar belakang,dll ,Maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan adalah memahami setiap agama masing-masing dengan sebenar-benarnya. Terkadang orang hanya memahami agama hanya sebagian kecil sehingga merasa dia yang paling benar. Sebenarnya tidak ada agama yang memperbolehkan umatnya merasa paling benar karena jika seseorang merasa paling benar akan melecehkan atau merendahkan orang lain yang merupakan perbuatan yang sangat tercela.
Didalam setiap agama ada yang namanya pemimpin atau ketua yang dianggap memiliki ilmu didalam agama itu sendiri dan kitab suci agama itu sendiri. Dimana dalam agama islam sendiri diterapkan bahwa seorang muslim atau seorang umat harusnya menjadi sumber kebaikan atau mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan, karena didalam alquran dijelaskan hendaklah kamu menjadi orang yang terbaik yang menyeru kepada kebaikan dan menjegah dari hal-hal yang buruk. Itu salah satu anjuran yang disampaikan oleh para tokoh agama di dalam agama yang dimana setiap agama menyerukan untuk berbuat baik,saling menghargai dan saling menghormati. Dimana di NKRI sendiri ada pedoman pancasila yang lengkap dimana ada persatuan,ketuhana,gotong royong yang menjadi pedoman masyarakat indosia.
Di dalam Islam sendiri diajarkan untuk saling menghargai,saling menghormati, dengan cara setiap jemaat yang beribadah harus taat kepada pimpinannya. Ketika sholat yang dilakukan oleh pimpinannya akan dilakukan oleh jemaatnya. Di gading serpong sendiri warganya beraneka dari berbagai jenis agama, dan banyak tempat ibadah berbagai jenis agama, namun tidak pernah ada terjadi perselisihan atau bentrok antar agama di daerah gading serpong. Karena tokoh-tokoh agama yang ada mempunyai peran yang dilakukan dengan tepat untuk menyanpaikan bahwa tujuan kita setiap manusia  adalah sama,diciptakan untuk menjadi pemimpin dunia ini agar dunia ini tidak rusak, tidak kacau. Dan pada  akhirnya setiap pribadi atau individu mempunya kewajiban untuk menjaga lingkungannya , dengan adanya rasa memiliki kewajiban itu semua orang memiliki perasaan saling memiliki alam maka dapat timbulah sikap saling menghargai dan saling menghormati.












Sabtu, 06 Juni 2015

Selasa, 26 May 2015 adalah hari terakhir saya mengajar di Sitanala. Seperti biasa, saya dan kelompok saya tiba di Sitanala pukul 09.00. Ketika saya tiba, anak-anak yg baru berkumpul sekitar 5 orang. Lalu, saya menyuruh Erni untuj memanggilkan anak-anak yang lain untuk belajar. Lalu dia memanggilnya. Sekitar 9.20 anak-anak mulai berdatangan dan jumlahnya sekitar 20 orang. Cukup banyak ya...Saat itu saya mengajar anak bernama febby,erni, dan adiknya erni. Saya mengajarkan mereka matematika. Pada saat proses belajar mengajar selesai, kami memberikan mereka sebuah bingkisan untuk kenang-kenangan. Bingkisan itu berisi makanan, buku tulis, pulpen,pensil. Anak-anak terlihat sangat senang sekali lalu mengucapkan salam dan terima kasih kepada kami.



Nama : Steffi Liuvita
Nim : 1801387011












Selasa , 19 May 2015 adalah hari ke empat saya mengajar di Sitanala. Saya dan kelompok saya tiba di sitanala pukul 09.00 pagi dan pada saat itu saya dan kelompok saya menunggu anak-anak datang sekitar 10 menit. Jumlah anak pada hari itu lebih sedikit dari hari-hari sebelumnya sekitar 10 orang. Kami sedih dan kecewa. Untung anak ajaran saya Erni datang lagi pada saat itu. Saya mengajarkan dis soal matematika.




Nama : Steffi Liuvita
Nim : 1801387011








Selasa , 12 May 2015 adalah hari ketiga saya mengajar di sittanala. Seperti hari-hari sebelumnya proses belajar mengajar dimulai pukul 09.00 . Jumlah anak-anak pada hari itu lebih sedikit dari sebelumnya sekitar 15 orang. Saya kecewa pada saat itu dikarenakan anak kelas 6 SD pada ujian jadi jumlahnya lebih sedikit. Hari itu saya mengajar Erni lagi , saya dan Erni sudah merasa cocok dan kami tertawa dan belajar bersama. Hari itu saya mengajarkan Erni soal Matematika dan Bahasa Inggris, lalu mengerjakan Pr Matematika Erni tentang pecahan. Proses belajar mengajar berlangsung selama 1 setengah jam lalu anak-anak mengucapkan salam dan terima kasih kepada kami





Nama : Steffi Liuvita
Nim : 1801387011











Selasa , 5 Mei 2015 adalah hari kedua saya mengajar di Sitanala. Seperti pada hari pertama, saya dan kelompik saya tiba disana pukul 09.00 dan pada saat itu anak-anak sudah tiba. Jumlah anak kali ini lebih sedikit dibanding sebelumnya. Hari itu saya mengajar Erni lagi dab saya juga membantu teman saya untuk memberi soal kepada anak-anaknya. Erni meminta saya untuk mengajarkan perkalian Matematika dan Bahasa Indonesia untuk melancarkan dia membaca. Erni belum lancar membaca. Dia masih suka mengeja ketika dia mambaca dan memakan waktu yang sangat lama. Proses belajar mengajar selesai pukul 11.30



Nama : Steffi Liuvita
Nim : 1801387011


















Selasa , 21 april 2015 adalah hari pertama saya mengajar unuk anak-anak di sitanala. Saya dan kelompok saya tiba di Sitanala pukul 09.00. Ketika kami datang, anak-anak sudah berkumpul. Jumlahnya lumayan banyak dan rata-rata anak berumur 6-13 tahun ( kelas 1-6 SD ) Pada saat proses belajar mengajar dimulau, saya mengajar anak kelas 5 SD bernama Erni. Erni meminta saya untuk mengajarkan Matematika dan Bahasa Inggris. Proses belajar mengajar berlangsung selama 1 setengah jam. Setelah usai, anak - anak mengucapkan salam dan terima kasih kepada kami :)


Nama : Steffi Liuvita
Nim : 1801387011